Kartu Jakarta Jomblo, merupakan salah satu program kampanye dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno, saat ini tengah dipersiapkan untuk diterbitkan.
Dilansir dari VIVA "Kami menggunakannya sebagai salah satu varian untuk menggabungkan program utama kami, OK OCE dan rumah DP Rp0," ujar Sandi di Jakarta pada Senin, 1 Mei 2017.
Sandi mengatakan bahwa program itu tercetus karena aspirasi dari para masyarakat yang dihimpunnya sangat positif. Karena, masih banyak masyarakat DKI Jakarta yang tergolong tidak memiliki pasangan alias jomblo, menuntut perhatian pemerintah, melalui video yang di upload di opini.id.
"Dan ternyata jomblonya tidak hanya yang muda-muda, tapi juga janda-janda yang nyari duda-duda keren. Semoga semua mendapatkan kesempatan untuk menemukan jodohnya," kata dia.
Ia berpendapat bahwa itu adalah fenomena aspirasi masyarakat Ibu Kota Indonesia, yang tetap perlu menjadi pertimbangan oleh mereka. Lantas, hal yang bisa dilakukan Anies dan dirinya sebagai calon kepala daerah, hanya dapat menawarkan integrasi dari program utama mereka.
"Itu suatu aspirasi yang kami tangkap, dan kami sampaikan bahwa yang bisa kemudian kami hadirkan adalah penyelarasan program-program, seperti program rumah dengan DP Rp0," tuturnya.
Teknis KJJ ini, kata Sandi, masih dalam kajian realisasi. Sementara wacana dari Anies, KJJ akan dapat diberlakukan selama enam bulan. Bentuk kegiatan seperti Ta'aruf.
"Ada kegiatan-kegiatan yang bisa dibungkus seperti kegiatan Ta'aruf, yang terbuka untuk networking, silaturahim. Ini salah satu pilar program OKE OCE, yaitu peningkatan jejaring," ujar Sandi. (ase)